SELAMAT DATANG DI BLOG FIND THE TRUTH.....SINCERELY (FADLI FIRMANSYAH)

Friday, December 18, 2009

Diponegoro, Antara Al-Quran dan Keris

Seperti sekarang yang kita ketahui, dalam patung dan lukisan, Pangerang Diponegoro diperlihatkan tengah menghunus keris dengan tangan kanan dan tangan kirinya memegang tali kekang kuda tetapi hal ini adalah tidak benar. Diponegoro tidak menghunus keris, tetapi memegang kitab suci Al-Quran untuk membakar semangat jihad rakyatnya.

Pangeran Diponegoro rela keluar dari lingkungan istana, mengajak rakyat untuk Jihad fi Sabilillah melawan serdadu kafir Belanda. Pangeran Diponegoro bergelar 'Senopati Ing Alaga Sayyidin Panatagama', senopati agama yang sedang bertarung di jalan ALLAH SWT. Semoga dirahmati ALLAH SWT.

Sementara Perang Paderi di Sumatra Barat adalah jihad yang dikobarkan oleh alim ulama pimpinan Tuanku Imam Bonjol, hingga merepotkan Belanda pada kurun waktu 1821 sampai 1825.

Perang Aceh atau Atjeh Oorlog menjadi perang terpanjang yang dilakukan oleh Belanda di Nusantara. Perang Aceh adalah Perang Sabil, diambil dari kata Jihad fi Sabilillah. Perang Sabil meletus dari tahun 1873 sampai dengan 1913. Perang ini kelak melahirkan tokoh Snouck Hurgronje, seorang yang meneliti darimana kaum Muslimin Aceh mendapatkan tenaga perlawanan yang demikian besar. Ternyata ajaran Islam dan Jihad yang menjadi pembangkit utama. Informasi ini saya peroleh dari majalah Mutiara Amaly yang berbasis di Klaten.

0 comments:

Post a Comment